Bunda Hebat

Bunda Hebat
Bunda yang sukses by Online

Selasa, 01 November 2011

Si Kecil Suka Memukul, Bagaimana Cara Mengatasinya?







Apakah anak Anda mulai suka memukul? Atau mungkin buah hati Anda mulai suka membenamkan giginya ke lengan teman-teman sepermainannya?


Memang jadi suatu hal menantang ketika buah hati Anda yang masih balita mulai bersikap agresif. Sikapnya itu mungkin bisa membuat Anda merasa kesal, malu atau malah khawatir. Anda pun bertanya-tanya apa sebenarnya yang memicu tindakan agresif mereka tersebut.
Di Balik Kebiasaan Menggigit

Pertama-tama, Anda tidak perlu khawatir bahwa malaikat kecil Anda tiba-tiba berubah menjadi setan kecil. "Perilaku semacam ini sering muncul seiring waktu dalam kehidupan anak ketika kemampuan bahasa mereka masih berkembang dan mereka tidak bisa mengekspresikan apa yang ingin mereka katakan," ujar Kim Watts, manajer Pusat Pembelajaran Dini Ryerson di Toronto, Kanada.

Sikap tersebut juga bisa muncul ketika mereka merasa kesal karena tidak ada yang memahami mereka. "Atau (ketika melihat-red) seseorang memiliki sesuatu yang ingin mereka miliki," tambah Watts. Pemicu lainnya dapat berupa perubahan dalam kehidupan sang anak, seperti memiliki adik baru, dan sebagainya.

Jadi apa yang bisa Anda lakukan? "Jika kita berfikir bahwa semua anak memang bersifat agresif dan kita harus mendisiplinkan mereka secara keras, kita akan sampai di era dimana kita 'melatih' para balita itu, bukan malah membantu mereka," ujar Jean Clinton, seorang psikiater anak di Hamilton dan anggota Canadian Paediatric Society’s Mental Health and Developmental Dis-abilities Committee.

"Bagaimana Anda mengatasi hal ini berdampak cukup besar dalam hal tumbuh kembang anak, khusunya dalam membangun empati dan berhubungan dengan orang lain," tambahnya.

Para ahli mengatakan konsistensi dapat membantu Anda mengatasi perilaku anak saat mereka mulai agresif. Berikut tips yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Todays Parent:

1. Fokuskan Perhatian Anda
"Pendekatan yang dapat kita lakukan, berkata pada anak dengan suara yang tegas, 'Stop melakukan itu! Aku (ibu atau ayah) tidak menyukainya, itu membuat sakit,'" ujar Watts. Kemudian, sebaiknya Anda memfokuskan perhatian Anda kepada anak yang dipukul oleh si kecil. Tanyakan apakah memang anak itu merasakan sakit atau tidak.

"Lalu ajak si kecil untuk melihat mengapa temannya yang menangis (karena dipukul olehnya) dan usahakan libatkan anak dalam usaha menenangkan temannya yang menangis tersebut," tambah Watts.

2. Alihkan Perhatiannya
Apabila anak Anda menginginkan mainan yang dimainkan oleh orang lain, coba katakan padanya, "Oh, kamu sangat menginginkan mainan itu? Mainlah dengan yang ini terlebih dahulu, kemudian kita bisa gantian."

3. Bantu Anak untuk Berkomunikasi Ketimbang Memukul
Peringatkan anak Anda untuk tidak memukul orang lain karena itu akan menyakiti tubuh dan perasaan temannya atau orang yang dipukul. Lalu, berikan contoh bagaimana sebaiknya dia berbicara atau bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah yang timbul pada saat itu.

4. Cegah Anak Bersikap Agresif
Coba perhatikan kapan anak Anda akan mencapai "titik kemarahan" dan cegah ia melakukan tindakan agresif sebelum ia sempat melakukannya. Ajarkan kepadanya cara menyampaikan kepada anak lain bahwa ia mulai marah, tanpa harus bersikap agresif.

5. Berikan Contoh Pada Anak
Berlatihlah bergantian dengan balita Anda dan jelaskan kepadanya, "Ini giliran aku, sekarang giliran kamu." Atau bantu ia saat berhadapan langsung dengan situasi yang ada. Misalnya saat ada anak lain sedang membaca buku yang dia inginkan. Coba katakan: "Dia sedang membaca buku itu sekarang. Ini buku yang sedang tidak dibaca siapapun, bisakah kamu membaca yang ini saja?"

Sedikit kelembutan tidak ada salahnya juga Anda terapkan untuk mengatasi anak saat berperilaku agresif. "Kadang-kadang, apabila hal-hal tersebut tidak berhasil dengan anakku, aku akan menghampirinya, berkata kepadanya bahwa semuanya baik-baik saja, dan memperingatkannya untuk tidak melempar mainan," ujar Bojcic.
http://www.wolipop.com/read/2011/10/27/185059/1754343/857/si-kecil-suka-memukul-bagaimana-cara-mengatasinya

Tumis Daun Labu

Kalau bosan dengan bayam, kangkung dan kacang panjang, coba dicicipi duan labu muda yang renyah dan segar. Sekali  dicoba pasti pengen lagi.

Bahan - bahan :
  • 2 sdm minyak goreng
  • 2 buah cabai merah, iris serong tipis
  • 450 gr daun pucuk labu
  • 2 butir bawang merah, iris tipis
  • 1 sdt gula pasir
  • 75 g udang kupa
 Bumbu di haluskan :
  • 3 buah cabai merah
  • 2 siung bawang putih
  • ½ sdt terasi
  • garam secukupnya

Cara membuat:
  1. Tumis bumbu halus hingga wangi.masukkan cabai merah dan bawang merah, aduk hingga layu.
  2. Tambahkan  udang, aduk hingga berubah warna.
  3. Masukkan daun labu, aduk aduk hingga layu, tambahkan gula pasir aduk kembali.
  4. Angkat.

Senin, 31 Oktober 2011

Tumis Kapri

Kapri manis yang renyah paling  paling cocok untuk ditumis. Tektur renyah-renyah segar membuat sayuran ini jadi makin enak disantap begitu saja tanpa nasi.

Bahan:


  • 300 gr kapri
  • 1 sdm minyak goreng
  • ½ sdt minyak wijen
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm ebi, rendam hingga lunak
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap asin
  • ½ sdt merica bubuk
  • garam secukupnya


Cara membuat:



  1. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan ebi, aduk hingga wangi.
  2. Masukkan kapri manis, aduk hingga layu.
  3. Masukkan saus tiram, kecap, merica dan garam.
  4. Aduk sebentar  hingga rata, lalu angkat.
  5. Sajikan hangat.

Kentang Brokoli Keju

Bahan:
  • 500 g kentang, kupas, iris tipis
  • 1 sdm margarin
  • 1 bh  bawang Bombay besar , cincang
  • 1 sdm tepung terigu
  • 250 ml susu segar
  • 150 g brokoli, lepaskan kuntumnya, potong kecil
  • ½ sdt merica bubuk
  • garam secukupnya
  • 3 sdm keju cheddar parut
Taburan:
  • 2 lembar daging asap, potong kecil
  • 3 sdm keju cheddar parut
Pelengkap:
  • Sosis sapi
  • Selada sayuran

Cara membuat:
  1. Rebus kentang hingga empuk. Tiriskan.
  2. Tumis bawang Bombay hingga layu dan wangi. lalu taburi tepung terigu, aduk hingga rata.
  3. Tuangi susu segar, aduk hingga kental.
  4. Masukkan kentang dan brokoli serta bumbu dan keju,aduk kembali hingga mendidih.
  5. Taruh dalam mangkuk aluminium, dan taburi bahan taburan.
  6. Panggang dalam oven panas 180 C selama 30 menit.
  7. Angkat, sajikan hangat